Kebiasaan Begadang Berisiko Kanker?
Apapun namanya, kebiasaan tidur terlampau larut malam memberikan risiko yang buruk terhadap kesehatan. Memang begadang menjadi lebih dari sekedar kebiasaan. Adanya anggapan tidur bisa dibayar tidur, membuat masalah tidur terlampau larut bukan menjadi hal yang mutlak dihindari.
Mengapa membahayakan? Karena ini terkait dengan hormon melatonin yang diproduksi oleh kelenjar pineal di otak dalam membantu mengatur saat tidur atau bangun. Dalam kondisi tidur lelap di tempat yang gelap, terjadi puncak peningkatan keluarnya hormon melatonin yang membantu agar tidur lebih nyenyak. Hormon melatonin sendiri adalah antioksidan alami yang mampu mengurangi jumlah radikal bebas yang menyerang tubuh.
Ini dibuktikan dari peneliian yang menunjukkan bahwa laki-laki pekerja malam hari akan cenderung tiga kali lebih besar terkena kanker prostat. Lebih dari itu, risiko yang lebih besar lain juga dapat dirasakan dari beberapa jenis kanker, seperti tumor usus, kandung kemih, dan paru-paru.
Secara siklus pun, malam hari adalah waktunya tubuh untuk beristirahat. Namun jika tubuh dipaksa tetap bekerja, maka sel-sel darah putih yang berkemampuan melawan penyakit akan hancur. Daya tahan tubuh akan melemah, dan rentan terserang berbagai penyakit. Sel-sel darah putih sangat berkaitan erat dengan kemampuan tubuh melawan penyakit. Kesempatan tubuh untuk meregenerasi sel-sel yang rusak pun tidak berjalan secara optimal. Sehingga membuat kemampuan daya tahan tubuh pun semakin rapuh.
Jadi kebiasaan tidur lebih awal,menghindari begadang adalah obat kanker yang tepat. Memperkuat daya tahan tubuh dengan istirahat.