Terjadi di mana sel-sel tumbuh dan berkembang secara tidak terkendali dalam organ paru-paru. Dari jenis pertumbuhannya kanker paru, dibagi 2:
- Kanker paru primer, yaitu kanker yang tumbuh dan dimulai dalam organ paru-paru.
- Kanker paru sekunder, yaitu kanker dari bagian tubuh yang lain menyebar (metaste) ke paru-paru.
Faktor risiko terjadinya kanker paru-paru.
Ada beberapa faktor risiko yang memicu munculnya kanker paru:
- Merokok. Berisiko besar dengan semakin meningkat seiring dengan jumlah rokok yang dihisap. Secara signifikan dapat dicegah dengan menghentikannya.
- Paparan asap rokok. Perokok pasif berisiko sama dengan perokok aktif dengan meningkatnya paparan asap rokok yang tidak dihindari.
- Terapi radiasi. Terapi radiasi untuk mengatasi jenis kanker lain juga berisiko terkena kanker.
- Paparan asbes dan karsinogen. Paparan asbes, arsenik, kromium, dan nikel berisiko memicu timbulnya kanker.
Gejala yang timbul dan dirasakan.
Sebagian besar gejala kanker paru terjadi di paru-paru, tetapi bisa juga terjadi pada bagian lain. Antara gejala yang dirasakan penderita dan tingkat keparahan bisa berbeda-beda. Bahkan pada beberapa kasus, penderita tidak merasakan gejala atau hanya merasa lelah seperti pada umumnya. Bahkan pada tahapan stadium awal, kanker paru ini tidak menunjukkan gejala. Namun demikian ketahui beberapa gejala yang biasa terjadi:
- Rasa tidak nyaman atau terasa nyeri pada dada.
- Batuk semakin memburuk dari waktu ke waktu.
- Terjadi masalah pada pernapasan.
- Muncul suara mengi saat bernapas.
- Dahak berdarah (lendir batuk dari paru-paru).
- Suara serak lebih dari 2 minggu.
- Susah menelan.
- Kehilangan nafsu makan.
- Berat badan turun tanpa diketahui penyebabnya.
- Merasa sangat lelah.
- Terjadi peradangan atau sumbatan di paru-paru.
- Terdapat pembengkakan kelenjar getah bening dalam dada
di daerah paru-paru.
Apabila kita mengalami salah satu gejala ini dan diikuti gejala lainnya, alangkah baiknya segera melakukan deteksi secara dini terhadap adanya kanker paru.
Konsultasikan dengan dokter dan tentukan langkah pencegahan serta penyembuhan terbaiknya.
Tetap tenang dan selalu berpikir positif, karena kepanikan adalah separuh penyakit. Menjalaninya dengan kesabaran adalah permulaan untuk kesembuhan. Terus semangat untuk sehat.